Dua orang perempuan yang selalu tulus berbagi kasih sayang abadi denganku. susah dan senang kami jalani bersama. Apalagi sesosok perempuan tegar yang begitu penuh perjuangan membesarkan anak-anaknya dengan susah payah mencukupkan gaji suaminya sebagai seorang PNS biasa. Berjualan sana sini demi membantu agar dapur tetap mengepul. Berharap kelak anak-anaknya bisa berhasil dan menjadi orang yang berguna serta membahagiakan mereka di hari tua. Ketika ku usia 10 tahun. Waktu itu ku masih di bangku kelas 4 sd. Aku terkena penyakit demam berdarah akut. Tanpa berpikir panjang,dia langsung membawaku ke Rumah sakit dengan menggendongku dari belakang. Padahal waktu itu,tinggi badanku dengan dia sudah sama. dimana untuk mencari angkot harus menuruni jalanan turunan dan setelah itu baru kelihatan jalan raya dengan lalu lallang kendaraan. Lumayan jauh sekitar 300M, jarak yang dia tempuh untuk menemukan angkot sambil menggendongku. Tak ada tetangga di sekitar yang membantu kami. Aku sempat kritis selama 1 mnggu berjuang melawan penyakit demam berdarah. Berkat kasih sayang yang tulus dan doanya sehingga ku sampai sekarang di usia ke 27 tahun masih alhamdulillah sehat tanpa kurang suatu apapun. Tak pernah menolak apa yang menjadi keinginan dari anaknya dan selalu ceria memberikan semangat kepada orang-orang yang dia sayang. Yang selalu kurindukan ketika ku jauh. Adalah wajah lelahnya dan masakannya. karena beliau terkenal pintar meracik bumbu masakan. Sedangkan perempuan muda yang satu ini,selalu bersamaku dari dia masih balita sampai dengan sekarang sebagai mahasiswi smstr akhir Akademi Keperawatan Matuari - Manado. Selalu bermanja padaku wlau susah dan senang. Sampai2 temannya mengira kami berdua pacaran,,hehehehehe.. inilah dua orang wanita yang paling kusayangi didalam hidupku.
I love them forever
Tidak ada komentar:
Posting Komentar